Selasa, 08 Maret 2016

Efsun dan Bahar Episode 55



Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 55. Nuran and the genk tiba dirumah, mereka terdiam didalam mobil lalu satu persatu turun, saat akan masuk kerumah, polisi datang dan bertanya kepd ilyas dan menuduh tindakan kejahatan (sepertinya ditemukan mayat yusuf)smua terkejut, dilain tempat, efsun menangis histeris dikamar saat mendengar bahar bertengkar dngn ates, mngkn dia menyesali perbuatannya, efsun terus menangis dan bergumam sendiri, lali bahar datang dan efsun pun mengelap air matanya, bahar bertanya ke efsun, efsun pun mengatakan sesuatu dngn nada keras, mereka berdua berdebat ( mngkn tentang ates ) bahar pun kecewa lalu pergi, saat akan membuka pintu mehmet memanggil bahar dan bertanya sesuatu, bahar pun menjawab lalu pergi, namun efsun semakin histeris, dia bercermin dan menangis (betapa jeleknya saaya haha ) Lalu dia melihat sosok necati tepat dibelakangnya, efsun pun kaget dia sangat ketakutan, lalu efsun menoleh kebelakang namun itu hanya khayalan, efsun pun mengamuk, smua benda yang ada dikamarnya dilempar, Smuanya jd berantakan, mehmet yang sdng diruang kerjanya mendengar suara teriakan efsun, mehmet bergegas menuju kamar efsun, lalu langsng memeluk efsun, fulya dan ibunya datang , lalu hulya dan arda, ibunya fulya bertanya ke mehmet, lalu hulya mengatakan sesuatu, mehmet kesal dan menyuruh smuannya pergi, mehmet pun membawa efsun keluar.

Baca : Daftar Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 1 - 90

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 55

Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 55


Efsun dan Bahar Episode 55. Bahar yang sedang bersandar dikaca taksi, dia terlihat sangat lelah, saat akan sampai, dia berpapasan dngn mobil polisi dan melihat ilyas didalamnya, bahat panik, sementara nuran terbengong memikirkan ilyas, sakine pun demikian sambil memangku bayrak, lalu bahar dtng dan dibukakan pintu oleh nuran, bahar bertanya kepd nuran tntng ilyas, nuran pun mmbawa bahar ke dapur dan menjlskn, Bahar pun keluar memeluk bayrak, sementara sakine dan nuran terlihat sangat stress

Mehmet masih menenangkan efsun layaknnya seorang ayah dan anak (pdhl bukan frown emoticon ) lalu mereka masuk, efsun pun pergi ke dapur untuk minum, lalu saat menoleh kebelakang necati muncul, efsun ketakutan seperti ayam keracunan ( klepek klepek grin emoticon ) necati terus memandang efsun, lalu efsun memegang gelas dngn sangat gemetar, beyza pun datang menanyakan keadaan efsun, efsun tersadar dr khayalannya, dia memarahin beyza dan pergi, efsun pun menuju ruang tv, dan menyetel tv, dilain tempat mehmet sdng berbincang dngn hasret lwat tlp dan mengabarkan keadaan efsun, hasret panik. Dirumah nuran gulecer dan ilyas datang, gulecer mengamuk dan menangis histeris dia menyebut nama tn. Yusuf (brrti benar polisi menemukan mayat yusuf setelah dipindahkan) bahar datang dan mengambil bayrak tapi bayrak tetap ingin bersama ibunya, kembali ke efsun, efsun tertidur saat sdng menonton, lalu datang bayangan necati, efsun terbangun dan tepat dihadapannya necati, dia langsng mencekik efsun cukup lama, efsun pun terbangun, mehmet dan fulya tidur berlawanan arah, tiba2 efsun mengetuk pintu kamar mehmet, mehmet pun membukannya, efsun mengatakan sesuatu dngn ketakutan, fulya terlihat kesal, lalu mehmet membawa efsun keruang tengah, dan meletakan bantal sofa dipangkuannya, efsun pun berbaring dipangkuan mehmet (harusnya bahar frown emoticon )

Dirumah nuran, nuran membuka jendela, terdengar suara seseorang menyikat lantai digudang, nuran pun melotot dan membaca bismillah, ilyas datang dan nuran pun memberitahu, mereka pun mengecek keadaa digudang, nuran terkejut saat melihat sakine menyikat kayu2 yang ada digudang itu, nuran sangat sedih melihat keadaan sakine, (dikira dosa2nya bisa ilang disikatin kali ya sakine haha) sakine pun menjelaskan ke nuran, nuran hanya terdiam dan menangis, sakine dan ilyas pergi, nuran terduduk lemas dan menangis smbil megang sikat (kaya korban TKW HAHA)

Efsun dan Bahar Antv


Efsun dan Bahar Antv. Mehmet sudah siap membawa esun ke dokter, lalu ponsel berbunyi dan menyuruh efsun keluar dluan, efsun yang sdng menunggi didepan , hulya datang dan menyilangkan tanganya dileher efsun, efsun yang terlihat syok tak bsa berbuat apa2 hulya mengatakan sesuatu efsun ttp terdiam, mehmet pun datang lalu mereka pergi , hulya pun melambai2kan tangan nya

Bahar yang sudah siap kekmpus, langsng menaiki bis arah kekampusnnya, lalu ponselnya berbunyi, ates menlpnnya, dan mengatakan dia dalam satu bis yang sama dan brada dibelakang, bahar pun langsng menoleh kebelakang, ates bangun dan menyembunyikan sesuatu dibelakangnya, ates berdiri didepan bahar dan mengeluarkan bunganya , bahar terkejut dan malu, ibu2 disampin bahar membisiki sesuatu ates pun tersenyum, bahar mengambil bunga pemberia ates, ates pun memberikan bunga kepada ibu2 sebelah bahar, ibu2 itu pun menggoda ates dan ates pun tersenyum, ates duduk disamping bahar, bahar hanya senyum tersipu malu

Ilyas sdng duduk dibengkelnya, lalu temannya menunjukan kabar dikoran tntang ditemukannya seorang mayat, ilyas terkejut, lalu temannya yang lain menemukan dompet necati dibagasi ilyas saat ingin di bersihkan, ilyas pun segera mengambil dompet itu

Bahar dan ates jalan berdua dikampusnya, lalu mereka berhenti , ates mengatakan sesuatu, bahar terus mencium bunga ates, ates membelai rambut bahar, bahar pun tersenyum malu, atea mencium kening bahar tepat dihadapan onur, bahar terlihat sangat senang, mereka pun pergi

Efsun sdngn diintrogasi , entah itu dokter, psikolog atau polisi, efsun menjelaskan sesuatu menyebut nama yusuf, ates, mehmet emir, bahar, entah apa yang dia jelaskan, dia terlihat sangat ketakutan, efsun terus mengusap2 kedua telapak tangannya untuk mengurangi ketakutannya, efsun terus berbicara, lalu keluar, mehmet dan hasret masuk dan efsun pun menunggu

Sakine sdng memasak didapur lalu nuran datang mereka pun sdkt berdebat, ilyas datang dan memanggil nuran, ilyas memberikan dompet necati, nuran memeriksannya , Dan terdapat satu koin emas, nuran merasa senang, namun ilyas memarahinnya, mereka pun berdebat, lalu ilyas pergi


Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar